Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua kini mulai berkantor kembali pada Rabu (20/9/2023) pagi, setelah sebelumnya dipalang masyarakat Keondoafian Kayu Pulo Senin (18/9/2023).
Palang dibuka setelah melalui proses negoisasi panjang antara pihak adat dengan Pemprov Papua, yang mana telah ada kesepakatan menyelesaikan tuntutan Ondoafi Kayo Pulo.
Pembukaan palang disaksikan langsung Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua Jeri A. Yudianto, Kepala Satpol PP Papua Welliam Manderi serta pihak terkait.
“Kami dengan masyarakat adat Kayo Pulo sudah sepekat untuk menyelesaikan masalah ini, sehingga aktivitas perkantoran berjalan dengan normal seperti semula,” kata Kepala Dinas Kominfo Papua Jeri A. Yudiyanto, usai menyaksikan pembukaan palang.
Jeri menambahkan, penyelesaian pemalangan Kantor Gubernur Papua oleh Keondoadfian Kayo Pulo, nantinya bukan saja terkait ganti rugi, tetapi bagaimana ada keperpihakan Pemprov Papua kepada masyarakat adat di berbagai bidang.
“Artinya nanti ada kebijakan-kabijakan dari Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun terhadap masyarakat adat di Kayo Pulo,” jelas dia.
Jeri berharap aksi pemalangan serupa tak terulang di kantor pemerintahan lainnya, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap aman dan lancar.
“Saya kira kalau ada masalah bisa dibicarakan dengan baik-baik. Tidak perlu dilakukan pemalangan ini yang kami harapakan ke depan tidak terjadi lagi,” tandasnya.
Ondoafi Kayo Pulo Frans Sibi mengatakan dengan adanya kesepakatan dengan Pemprov Papua, maka permasalahan terkait pemalangan kompleks perkantoran gubenur setempat dinyatakan sudah selesai.
“Kami sudah bertemu dengan pihak Pemprov Papua dan masalah ini sudah selesai. Makanya hari ini kami membuka palang,” katanya.(fia/rls)